Indonesia Warriors berhasil menjadi juara di kompetisi Asean Basketball League 2012. Bermain di kandang San Miguel Beermen di Ynares Sports Arena Pasig City Manila, Filipina, Sabtu (30/62012) Indonesia Warriors menutup kemenangan di gim ketiga dengan skor tipis 78-76. Indonesia menjadi juara dengan kemenangan agregat 2-1 dalam sistem Best of Three.
Indonesia Warriors yang turun dengan formasi terbaiknya, berhasil menuntaskan perlawanan San Miguel Beermen justru di kandang mereka sendiri. Bermain di hadapan sekitar 3000 penonton yang memadati Ynares Sports Arena, Pasig City, Stanley Pringle dkk tanpa ragu bermain cerdas dan taktis menghadapi pressing ketat lawan dan tekanan dari penonton. Sejak peluit ditiupkan, Indonesia Warriors mampu tampil lugas walau sempat tertinggal di menit menit awal kuarter pertama dalam perolehan angka.
Bahkan pada kuarter ketiga, San Miguel Beermen yang memperoleh dukungan dari sebagian besar penonton mampu bangkit dan menyamakan perolehan poin 38-38. San Miguel Beermen yang mengandalkan Willard Vincent Crews Jr dan Christopher Clark Banchero Jr sebagai mesin angka terus merangsek pertahanan Indonesia Warriors.
Kegemilangan permainan Stanley Pringle yang mencetak 28 poin pada gim ketiga ini, membuat Indonesia Warriors menutup pertandingan dengan skor 78-76. Indonesia Warriors akhirnya mampu menjadi kampiun basket di Asia Tenggara setelah Asean Basketball League berjalan selama tiga musim. "Kunci kemenangan tim ini adalah karena Indonesia Warriors bermain sebagai tim dan hubungan antar pemain sangat solid, ujar Mario Wuysang." "Tiap pemain saling bahu membahu dan mau mengesampingkan ego demi kemenangan tim ini, tambah Mario Wuysang"
Coba kalau PSSI yang jadi juara di sepak bola ?
Silahkan saja mainkan itu semua pemain naturalisasi mulai dari Nwokolo, Igbonefo, Bachdim, Gonzales, Lilipaly, hingga bila perlu Serginho Van Dijk jika jadi, di turnamen AFF 2012 nanti. Belum tentu juga juara….hehehe….
Apalagi jika kondisinya seperti sekarang. Pengurus saling bertarung. Para pemain Indonesia yang main di luar negeri seperti Stefano Lilipaly, Syamsir Alam, dkk. sudah terhalangi untuk main di timnas, tambah lagi banyak pemain naturalisasi yang tidak bermain di kompetisi yang diakui PSSI, plus urusan paspor Sergio Van Dijk (2 kali top scorer dan juara Liga Australia) tidak ada yang bantu.
Pemain lokal banyak yang berulah karena gaji nya di klub banyak yang tertunggak, giliran ingin memenuhi panggilan timnas untuk hitung-hitung nutupin gaji tekor di klub, malah dihalangi oleh sebagian besar klub yang bermain untuk liga di luar pengakuan PSSI.
Apa kalian insan sepakbola Indonesia tidak malu dengan rekan-rekan atlet bola basket yang kini bisa berjalan tegap, karena baik di timnas maupun di klub, mereka adalah juara Asia Tenggara.
Hal yang sama juga dimiliki oleh atlet bola voli Indonesia.
Kapan nih sepakbola? Minimal juara Asia Tenggara deh…….ngarep.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar