Final Kejuaraan Eropa 2012 yang berlangsung di Stadion Olimpiade Kiev, Minggu 1 Juli 2012 waktu setempat (Senin dini hari WIB). Yang mempertemukan Spanyol vs Italia. Akhirnya Spanyol mampu mempertahankan gelar Kejuaraan Eropa setelah menumbangkan Italia 4-0 dan spanyol pun mematahkan mitos,dimana selama kejuaraaan Eropa ada,tidak pernah ada juara bertahan yang bisa secara berturut-turut juara.
Begitu peluit dibunyikan pertanda pertandingan di mulai, di menit awal Italia langsung mencoba melakukan serangan frontal ke pertahanan Spanyol. Lewat pergerakan Cassano,Italia masih memberikan tekanan. Namun Cassano terlalu banyak membawa bola. Dan mudah saja dihentikan oleh pemain lain.
Italia yang memainkan satu gelandang bertahan Andrea Pirlo dengan formasi 4-1-3-2. Dan Spanyol tampil tanpa striker. Benar-benar arena menarik di tengah.Layaknya gaya permainan Barcelona,Spanyol banyak melakukan tekanan dengan penguasaan bola dari tengah. Iniesta, Xavi, Xabi dan Silva menjadi motor melawan lini tengah Italia yang bermain sangat rapat.
Mimpi buruk italia pun dimulai pada menit ke-13 ketika David Silva Menjebol gawang italia yang dijaga oleh Buffon. Berawal dari pergerakan Cesc Fabregas yang lolos jebakan offside di sisi kiri pertahanan Italia usai menerima umpan Andres Iniesta. Gelandang Barcelona itu kemudian melepaskan umpan tarik. Tanpa pengawalan berarti, David Silva kemudian menyundul bola tanpa bisa diantisipasi kiper Italia Gianluigi Buffon. 1-0 untuk keunggulan Spanyol.
Tertinggal 1-0 Italia berusaha untuk menyamakan kedudukan. Italia mulai percaya diri melakukan penguasaan bola di pertengahan babak pertama. Menit ke-27 Italia memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan,saat sebuah umpan silang Federico Balzaretti nyaris diteruskan Mario Balotelli melalui sundulan. Namun umpan Balzaretti berhasil dipotong kiper Spanyol Iker Casillas sebelum disundul Balotelli.
Dan pada menit ke-33 italia kembali mendapat peluang emas. Berawal dari umpan Andrea Pirlo, Cassano kemudian langsung melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti namun Casillas melakukan penyelamatan gemilang.
Namun meski ditekan oleh Italia, Spanyol masih tampil dengan sangat santai melayani tekanan dengan passing satu dua dan menekan. Sayang seribu sayang,Italia yang berusaha menyamakan kedudukan malah kebobolan. Jordy Alba menambah keunggulan Spanyol. Berawal dari umpan terobosan dari Silva, Alba langsung bergerak cepat menyambut dan kemudian dia melakukan shooting pelan di sisi kanan Buffon tanpa bisa dijangkau. Italia tertnggal dua gol.
Hingga akhir babak 1, Spanyol unggul 2-0 atas Italia di final Piala Eropa 2012.
Di babak kedua pelatih Italia Cesare Prandelli memutuskan untuk memasukkan Antonio Di Natale menggantikan Cassano. Di Natale hampir memperkecil kedudukan pada menit ke-51 andai tendangannya usai menerima umpan Riccardo Montolivo dari dalam kotak penalti tidak diblok Casillas.
Italia harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Thiago Motta mengalami cedera hamstring pada menit ke-60. Padahal pemain Paris Saint Germain itu adalah pergantian pemain ketiga Italia setelah menggantikan Riccardo Montolivo empat menit sebelumnya.
Unggul jumlah pemain, Spanyol semakin nyaman. La Furia Roja kemudian menambag keunggulanya pada menit ke-84 lewat Goll Torres. Goll Torres berawal dari kesalahan Daniele De Rossi dalam melakukan umpan. Bola kemudian dikuasai oleh Xavi Hernandez yang tanpa pikir panjang kemudian mengirim umpan terobosan.
Torres dengan tenang melepaskan tendangan melewati Gianluigi Buffon. 3-0 untuk keunggulan Spanyol. Dan kemudian pada menit ke-88 Juan Mata yang baru masuk menggantikan Andres Iniesta berhasil mencetak gol keempat Spanyol usai menerima umpan Torres.
Hingga peluit panjang dibunyikan pertanda pertandinga usai. Tim Matador pun menutup kemenangan 4-0.
Dengan kemenangan ini,Spanyol berhasil mempertahankan gelar kejuaraan Eropa secara beruntun dan mematahkan mitos bahwa pemenang EURO sebelumnya tidak akan bisa menembus final di turnamen selanjutnya. Ada beberapa faktor menarik dari pertandingan dini hari tadi, diantaranya seorang Mario Balotelli tidak mampu untuk membuktikan kualitas dirinya. Saya tidak mengatakan bahwa permainannya buruk, malah sebaliknya.
Beberapa kali Terlihat pergerakan balotelli sangat berbahaya bagi gawang Iker Cassilas. Namun mimpi balotelli untuk mencetak gol dan menjadi Top Score tidak terwujud.
Dan di kubu spanyol, dimana Fernando Torres berhasil Mencetak Gol Pada Laga Final kejuaraan Eropa ini. Sehingga striker Chelsea itu akan menjadi pemain pertama yang bisa mencetak gol di dua final Kejuaraan Eropa. Pada final Kejuaraan Eropa 2008, striker berjuluk El Nino itu mencetak gol kemenangan 1-0 Spanyol atas Jerman.
Dengan tampilnya Spanyol sebagai juara Euro secara berturut-turut, maka anggapan bahwa ada “kutukan” pada ajang sepakbola terbesar di Eropa ini juga sudah terjawab tidak terbukti.
Selamat buat Spanyol dan Buat Italia mungkin dilain hari masih ada kesempatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar