Ventriloquisme atau Ventriloquism adalah seni berbicara tanpa menggerakkan bibir. Berasal dari kata Latin venter yang berarti perut, loqui yang berarti berbicara, dan ism yang berarti ilmu atau faham, ventriloquisme sering pula diartikan sebagai ilmu atau keterampilan berbicara dari perut.
Orang yang dapat menggunakan ventriloquism disebut sebagai ventriloquis, yaitu seorang yang ahli berbicara atau bersuara sedemikian rupa sehingga seolah-olah berasal dari sesuatu atau orang lain atau bahkan bersuara dari tempat yang agak jauh. Dalam bahasa Indonesia dikenal juga sebagai ahli suara perut atau ahli sulap suara.
Seni ventriloquism dapat digunakan untuk menghibur, mengajar, serta berpromosi. Pertunjukkan seorang ventriloquis digemari mulai dari anak-anak sampai dengan orang tua karena pada umumnya dibawakan dalam bentuk komedi.
Ventriloquism di mata masyarakat umum dikenal dengan istilah suara perut. Istilah ini sebenarnya menyesatkan karena seolah sang ventriloquis memakai perutnya untuk berbicara.
Ada 2 jenis Ventriloquism yaitu:
1. Near Ventriloquism atau suara perut jarak dekat. Suara perut jarak dekat digunakan pada saat seorang ahli suara perut/sulap suara (ventriloquis) menggunakan keahliannya untuk membuat satu (atau lebih) boneka atau benda yang berada di dekatnya untuk dapat mengeluarkan suara atau bahkan berbicara.
2. Distant Ventriloquism atau suara perut jarak jauh. Suara perut jarak jauh digunakan pada saat seorang ahli suara perut/sulap suara (ventriloquis) menggunakan keahliannya untuk membuat suara yang seolah-olah berasal dari tempat yang jauh atau dari ruangan yang lain.
Awalnya, ventriloquis adalah praktik keagamaan. Nama berasal dari bahasa Latin untuk berbicara dari perut. Orang-orang Yunani menyebut gastromancy Suara-suara yang dihasilkan oleh perut dianggap menjadi suara-suara arwah / orang mati yang mengambil tempat tinggal di perut para ventriloquis. Ventriloquis kemudian akan menafsirkan suara, karena mereka dianggap mampu berbicara kepada orang mati, serta meramalkan masa depan. Saat itu, para penganut animisme tersebut mempercayai jika para pendeta kuil itu dapat membuat orang mati berbicara.
Salah satu kelompok tercatat paling awal yang memanfaatkan teknik ini adalah Pythia , seorang pendeta wanita di kuil Apollo di Delphi, yang bertindak sebagai saluran Orakel Delfi.Pythia. Pythia (Python) kemudian menjadi salah satu kata yang paling umum digunakan di Yahudi klasik dan Kristen mula-mula menunjk satu perbuatan nujum (peramal masa depan). Beberapa versi bahasa Inggris awal Alkitab untuk menerjemahkan kata gastromancy dalam Septuaginta di Kisah Para Rasul, yaitu mengenai seorang perempuan yang mempunyai roh yang dapat berbicara mengenai masa depan.
Salah satu gastromancer (pendeta kuil yang memakai ventriloquis) paling sukses adalah Eurykles, seorang pendeta kuil di Athena, dalam bukunya disebut Euryklides yang dihormati oleh para gastromancer. Dalam Abad Pertengahan , ventriloquis itu dianggap sebagai sihir. Namun pada abad ke-19, ventriloquis lebih diteriman sebagai pertunjukan panggung. Dengan bermunculan para ventriloquis dunia, ventriloquis tidak dipakai lagi dalam praktik keagamaan.
sumber:http://id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar