Cari Di sini

Digital Date Time Clock

Minggu, 18 Mei 2014

Kepercayaan Animisme

Kepercayaan animisme (dari bahasa Latin anima atau "roh") adalah kepercayaan kepada makhluk halus dan roh merupakan asas kepercayaan agama yang mula-mula muncul di kalangan manusia primitif. Kepercayaan animisme mempercayai bahwa setiap benda di Bumi ini, (seperti kawasan tertentu, gua, pohon atau batu besar), mempunyai jiwa yang mesti dihormati agar semangat tersebut tidak mengganggu manusia, malah membantu mereka dari semangat dan roh jahat dan juga dalam kehidupan seharian mereka. Diperkirakan bahwa di provinsi Kalimantan Barat masih terdapat 7,5 juta orang Dayak yang tergolong pemeluk animisme.


Selain dari pada jiwa dan roh yang mendiami di tempat-tempat yang dinyatakan di atas, kepercayaan animisme juga mempercayai bahwa roh orang yang telah mati bisa masuk ke dalam tubuh hewan, misalnya suku Nias mempercayai bahwa seekor tikus yang keluar masuk dari rumah merupakan roh dari wanita yang telah mati beranak. Roh-roh orang yang telah mati juga bisa memasuki tubuh babi atau harimau dan dipercayai akan membalas dendam orang yang menjadi musuh bebuyutan pada masa hidupnya.

Kepercayaan ini berbeda dengan kepercayaan reinkarnasi seperti yang terdapat pada agama Hindu dan Buddha, di mana dalam reinkarnasi, jiwa tidak pindah langsung ke tubuh hewan lain yang hidup, melainkan melalui proses kelahiran kembali kedunia dalam bentuk kehidupan baru. Pada agama Hindu dan Buddha juga terdapat konsep karma yang berbeda dengan kepercayaan animisme ini.


Pengikut kepercayaan ini, mereka percaya bahwa alam ini mempunyai berbagai kuasa yang menunggu atau mendiami di gunung, bukit, busut, sungai, laut, pokok dan tanaman.Kepercayaan ini pasif kepada alam sekitar atau dengan kata lain alam sekitar mempengaruhi manusia.

Dalam usaha mencari makanan seperti memburu, mengutip hasil hutan, mereka telah mewujudkan interaksi dengan alam sekitar. Dalam perinteraksian ini, mereka telah melihat berbagai keanehan alam seperti bintang-bintang yang bertaburan telah mengeluarkan cahaya pada waktu malam dan sinaran matahari pada waktu siang. Mereka menganggap semua benda ini berkuasa dan menyembah benda alam semula jadi ini supaya dapat memperolehi pertolongan daripadanya. Apabila mereka membuat permintaan pertolongan, mereka akan memuja benda ini.

Sebagai contoh, masyarakat Melayu memuja padi supaya dapat memperolehi hasil pertanian yang lumayan. Aktivitas pemujaan ini dilakukan melalui penggunaan khidmat orang tengah yang mempunyai keahlian ilmu ghaib seperti pawing, dukun dan bomoh. Aktivitas ini juga disertai dengan berbagai upacara.

Ciri yang paling utama bagi kepercayaan animisme ialah percaya kepada kewujudan roh atau semangat.

Semoga membantu ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...